BOGOR BAGEUR – Pasar Jambu Dua Kota Bogor kini telah rampung. Pedagang rencananya akan mulai menempati kios dan los mulai minggu depan atau pertengahan Juli nanti.
Direktur Utama Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) Jenal Abidin mengatakan saat ini pedagang diberikan waktu untuk membereskan dagangannya. Setelah itu akan dipindahkan secara bertahap ke Pasar Jambu Dua.
“Kita kasih waktu sampai tanggal 12 juli untuk pedagang beberes. Setelah itu baru penentuan pedagang pindah ke gedung baru Pasar Jambu Dua,” kata Jenal Abidin.
Jenal menyebut ada sekitar 360-an pedagang yang akan dipindahkan. Mereka akan menempati lantai atas dan bawah Pasar Jambu Dua.
Saat ini pedagang pun sudah melakukan penyesuaian kios dan pemasangan rak untuk barang dagangannya masing-masing.
“Beres semua pindah akan kita bongkar. Jadi kalau beresnya tanggal 12 dari tanggal 13-15 kita sudah bongkar, tinggal nunggu dari pedagang itu beres dulu baru kita bongkar,” ungkapnya.
Pasar Jambu Dua ini diketahui tak hanya akan ditempati pedagang eksisting. Namun pedagang Pasar Bogor juga akan dipindahkan ke sini.
Jenal menjelaskan, para pedagang dari Pasar Bogor telah diberikan sosialisasi sebelumnya. Pedagang yang telah memiliki kios dan los di Pasar Jambu Dua akan masuk bersamaan dengan pedagang eksisting.
“PPJ sudah mengimbau untuk pedagang Pasar Bogor yang sudah menyewa di Pasar Jambu dua untuk segera melihat los atau kios mereka. Jadi sudah ada beberapa yang sewa,” jelasnya.
Selain dari pedagang yang telah memiliki kios dan los, perpindahan pedagang Pasar Bogor ke Pasar Jambu Dua masih akan dibuat rancangan yang lebih matang.
Namun, hal itu tetap akan dilakukan sebab Pasar Bogor sudah tidak representatif untuk dijadikan tempat berdagang sehingga perlu direvitalisasi.
“Tahapannya kami lakukan dulu penzonaan kemudian pematangan konsep dan sosialisasi pedagang. Rencananya tidak hanya dari Pasar Bogor tapi pedagang Sukasari juga akan dipindahkan,” ungkapnya.
Lebih jauh, dia berharap kios dan los Pasar Jambu Dua bisa segera terisi. Agar pasar tersebut bisa mulai dioperasikan sesegera mungkin.
“Selama ini koordinasi saya dengan paguyuban pedagang baik ya, mereka memahami itu dan sepakat. Kecuali misalkan ada pedagang yang harus memindahkan mesin kemudian membuat rak-rak yang agak rumi di kios atau losnya tetep kita kasih waktu,” katanya.
Sumber : radarbogor